Sebenarnya saya cukup realistis dengan yang namanya MSG alias penyedap rasa.
Khusus untuk makanan yang dibeli di restoran, makanan siap saji, snack, ya otomatis tidak dapat 100% menolak MSG. Caranya menolak hanya ‘tidak makan’ dan ‘tidak jajan’ di luar, tapi mana tahaaannn?! Hehehe…
Tetapi kalau untuk makanan di rumah, sudah sejak saya (akhirnya…) bisa memasak, berusaha untuk tidak menggunakan MSG. Kuncinya sebenarnya adalah percaya diri! Ya… percaya diri untuk tidak mengandalkan MSG hanya untuk mendapatkan masakan yang berasa enak (tapi di mulut jadi bikin haus dan yang parah bisa sakit tenggorokan). Praktis saya sudah jarang sekali menggunakan dan membeli produk-produk yang mereknya S*sa, M*won, R*yko, termasuk tepung-tepung yang siap dibalur untuk digoreng, dan termasuk juga saus-saus botolan yang siap tuang. Jangan lupa, kecap asin yang bermerek terkemuka di Indonesia pun mengandung MSG, jadi sejarang mungkin saya pakai.
Trus??? Apa enak? Ya enak jelas! Kuncinya itu tadi, percaya diri! Memasak kembali dengan metode yang mengandalkan bumbu selera asal, bukan main asal cemplung-cemplung trus dikasih air, garam, dan MSG hehehe…
Repot? Ya kecuali kita tidak mau hidup sehat dan senang yang praktis saja, semua juga bakal repot. Kerepotan itu sebenarnya dapat ditanggulangi dengan :
1.Kaldu asli yang direbus dapat dibekukan dalam bentuk blok es batu dan disimpan di freezer. Sehingga tatkala ingin digunakan tinggal dicairkan.
2.Bumbu racikan dihaluskan pakai blender dan buat stock dapat disimpan dalam waktu tertentu di freezer atau kulkas.
3.Rela mencari dan memburu merek-merek yang non MSG, memang sih biasanya harganya rada mahal, tetapi kemasannya juga besar-besar jadi tidak cepat habis.
4.Margarin sebagai penambah sedap tumisan (untuk anak-anak dan mereka yang tidak takut kolesterol kambuh hehehe…). Wangi margarin akan memberi rasa tersendiri hingga menurut saya sih MSG masih kalah enaknya.
5.Komposisi garam dan gula 1:2 sebagai pengganti MSG (ini solusi buat yang tidak bisa makan margarin)
Nah saya coba kasih beberapa tips untuk makanan yang sudah terbukti tanpa MSG juga tetap enak disantap.
Tumis Selada Air
Biasanya orang tidak pede tumis sayur karena selalu merasa pahit.
Bumbu : bawang putih keprek, jahe dikeprek, bawang bombay.
Tambahan : air kaldu ayam (kalau tidak sempat air biasa juga gak apa kok), saus tiram non msg, kecap manis (atau gula juga boleh), garam.
Isi : selada air yang sudah dipotong, daging ayam yang sudah diiris tipis.
Tumis bumbu dengan margarin atau minyak sayur sampai wangi. Tuangkan air kaldu (ya 100ml aja, kecuali suka banjir hehehe…), masukkan daging ayam. Aduk-aduk dan beri saus tiram non msg. Setelah setengah matang ayamnya, masukkan sayur selada airnya. Aduk-aduk, kasih kecap manis dan garam, atau kombinasi garam dan gula tadi. Jangan biarkan menumis sayur sampai lembek, jadinya pahit (tetapi kalau masih keras juga tetap pahit ya hahaha…). Jadi kuncinya? Ya dicicip dong…! Hehehe… Kalau sudah pas rasanya, bungkusss!
Telur dadar non MSG dan non garam
foto seadanya telur dadar non msg dan non garam dari piring anak saya hehehe
Anak kecil harus makan telur. Tapi kalau dikasih bumbu garam dng MSG terus ya kasihan kan… Akhirnya saya gunakan kombinasi margarin dan keju, tidak pakai garam. Hasilnya? Anak saya malah lebih doyan yang begini hehehe…
Kocok telur yang sudah ditaburi keju (parut atau keju mudah leleh). Lalu panaskan mentega, masukkan telur yang sudah dikocok itu. Kalau mau tambah sosis (sosis yang dijual di pasaran sih ada MSG ya hehehe… variasi yang jangan terlalu sering!) taburi sosis sedikit. Terus? Ya sudah tunggu sampai matang dadarnya (tentu saja dengan membolak-balikkan telur yang sudah di penggorengan ya hehehe…). Siap santappp!
Ayam kukus
Apa enaknya? Hehehe… saya sih pas makan ya berasa makan ayam tim, atau ayam yang di nasi hainam hehehe… Ini kalau sudah ribet masak tapi tetap mau makan enak.
Bumbu sangat sederhana : bawang putih keprek, daun bawang/prei, jahe.
Siapkan dalam satu wadah panci yang berisi air, bumbu yang sudah saya sebut tadi, daging ayam yang sudah dibersihkan, garam dan merica. Aduk-aduk. Lalu kukus seperti mengukus ikan, bukan rebus. Tahu kan beda kukus dan rebus? Kalau belum, silakan googling.
ayam kukus yang sedang dikukus
Saya sendiri tidak punya kukusan, jadi seadanya, pakai panci agak besar yang sudah diberi air, lalu di atas panci besar itu saya taruh panci yang berisi racikan tadi. Setelah matang, ya dikeluarkan ayamnya, terus dimakan saja. Air kaldu hasil kukusan tidak terlalu berminyak (jadi cocok buat yang diet rendah minyak) dapat dipakai untuk kuah dan rasanya sama dengan minum kuah nasi hainam hehehe…
Sapo Tahu
Kalau saya masak, biasanya tidak harus ikut pakem kombinasi sayur dari resep kebanyakan. Jadi kalau ada yang bilang sayur A harus isinya ada ini, itu, bla bla bla, ya buat saya tidak harus. Tergantung isi kulkas juga. Itu baru yang disebut masak nyantai tapi rasa tetap. Jadi kalau ada yang bilang capsay itu 10 jenis sayur, kalau di kulkas hanya ada 4 jenis, ya jadi aja hehehe…
Termasuk si sapo tahu ini. Biasanya orang menggunakan seafood, dan jamur. Tapi berhubung lagi gak punya udang dll dan orang rumah juga pada gak demen jamur, alhasil saya ganti saja dengan labu dan bakso yang kebetulan masih ada. Yang jelas kan saya ada tahu halus hehehe… Jadi beginilah materi sapo tahu saya ini (yang kebetulan saya masak pas hari ini) :
Isi : tahu halus, bakso, labu manis.
Bumbu : bawang putih keprek, daun bawang/prei potong-potong, bawang bombay, jahe.
Pelengkap : saus tiram non MSG, kecap manis, garam (atau kombinasi garam dan gula), sagu, air kaldu ayam atau air minum biasa juga tidak apa.
Tumis bumbu sampai wangi dengan margarin (atau minyak), tuang bakso, beri air kaldu/air 200ml-300ml, masukkan sedikit saus tiram. Aduk-aduk sampai merata bumbunya. Masukkan labu manis, diamkan sebentar sampai labu setengah lembut. Lalu masukkan tahu halus yang sudah dipotong, aduk pelan-pelan (kalau terlalu kencang-kencang kayak masak nasi goreng alamat bisa pecah tahunya!). Masukkan kecap manis/gula. Aduk-aduk lagi. Untuk membuat kental kuah sapo, gunakan kombinasi sagu dan air (kalau takaran saya kira-kira 2sdm sagu : 100ml air). Masukkan kombinasi sagu dan air itu ke dalam masakan, aduk hingga kental. Kalau tidak suka terlalu kental ya kasih air saja lagi sedikit. Terakhir baru kasih garam, cicip-cicip, enak? Angkat, makannn!
Sop ayam / sop daging sapi
Nah… banyak yang memasak sop dengan MSG dengan asumsi kalau tidak pakai penyedap, rasanya kurang enak. Pakai garam doang juga masih kurang pas. Kuncinya adalah bumbu yang digunakan kurang wangi!
Jadi bumbu sop yang kita siapkan semacam bawang putih, bombay, daun bawang/prei, sledri ditumis dulu dengan margarin sampai harum (ini juga dikasih tahu teman dan suami). Setelah itu baru masukkan air kaldu ayam asli dan rebuslah isi sopnya. Masukkan bahan yang keras dulu seperti kentang, wortel, baru masukkan yang lembut. Nah… dengan cara ini, hanya dengan garam saja, sudah pasti enak!
Catatan : Saya bukan ahli masak loh yaaa… Jadi kalau nanti ada yang nyobain resep ini dan bilang tidak enak ya tolong dimaklumi saja hihihi… Paling tidak ini pengalaman sendiri aja, kalau berguna ya syukurlah hehehe…
From : Femi
http://femikhirana.com
http://facebook.com/fekhi